'SCREAM 4', Pembunuhan Itu Masih Terus Berlanjut
Sinopsis DAN review :
Lima belas tahun sudah lewat dan Sidney Prescott (Neve Campbell) merasa bahwa ia sudah terbebas dari mimpi buruk yang ia alami sebelumnya. Ternyata, mimpi buruk itu masih mengikuti Sidney. Dan saat mimpi buruk itu kembali, tak ada pilihan buat Sidney selain menghadapinya.
Lima belas tahun sudah lewat dan Sidney Prescott (Neve Campbell) merasa bahwa ia sudah terbebas dari mimpi buruk yang ia alami sebelumnya. Ternyata, mimpi buruk itu masih mengikuti Sidney. Dan saat mimpi buruk itu kembali, tak ada pilihan buat Sidney selain menghadapinya.
Sebenarnya Sidney kembali ke Woodsboro untuk mempromosikan buku yang barus aja ia tulis. Sayangnya, Sidney datang di saat yang kurang tepat. Beberapa saat sebelumnya terjadi kasus pembunuhan terhadap dua orang siswa SMA. Pembunuh itu menggunakan topeng yang sama persis dengan topeng yang dikenakan pembunuh berantai yang menghantui Sidney 15 tahun silam.
Kontan saja Sidney diduga terlibat kasus penyerangan ini dan tak boleh meninggalkan Woodsboro sebelum kasus ini tuntas. Benarkah pembunuh berantai itu bangkit lagi dan menghantui Woodsboro? Atau ada orang lain yang memanfaatkan peringatan lima belas tahun pembantaian Woodsboro? Mau tak mau Sidney harus terlibat urusan berbahaya ini sekali lagi.
Review
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membuat SCREAM 4 ini kecuali soal finansial tentu saja. Setelah sekian lama menjadi trilogi, memang seharusnya SCREAM tetap jadi trilogi namun banyaknya film yang di-reboot sepertinya menggoda studio untuk melanjutkan lagi franchise yang sudah sempat tertidur panjang ini.
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membuat SCREAM 4 ini kecuali soal finansial tentu saja. Setelah sekian lama menjadi trilogi, memang seharusnya SCREAM tetap jadi trilogi namun banyaknya film yang di-reboot sepertinya menggoda studio untuk melanjutkan lagi franchise yang sudah sempat tertidur panjang ini.
Hasilnya memang tak terlalu mengecewakan, mengingat target studio memang hanya untuk menghasilkan uang semata. Paling tidak, di akhir pekan pertama film ini dirilis, ia sudah berhasil masuk ke posisi kedua. Memang bukan urutan pertama tapi paling tidak di pekan pertama ini setengah dari modal produksi sudah hampir tercapai. Kalau tren penonton tetap seperti ini maka kemungkinan dalam dua pekan lagi film ini sudah menghasilkan untung buat studio, walaupun belum jelas juga seberapa banyak.
Dari sisi kualitas, SCREAM 4 memang tidak menjanjikan terlalu banyak. Walaupun Wes Craven bisa dibilang dedengkotnya film horor dan slasher namun tetap saja ia tak bisa lepas dari kesan monoton. Tak ada yang istimewa dari SCREAM 4 ini. Semuanya sudah ada di film-film slasher yang lain. Parahnya lagi, ending film ini pun terasa kurang menggigit meski tak menutup kemungkinan tak akan ada SCREAM 5.
Genre | : | Thriller |
Release Date | : | April 15, 2011 |
Director | : | Wes Craven |
Script | : | Kevin Williamson |
Producer | : | Wes Craven, Carly Feingold, Iya Labunka |
Distributor | : | Dimension Films |
Duration | : | - |
Budget | : | US$40 million |
Official Site | : | www.scream-4.com |